1 Hikmah Terpenting Yang Bisa Kita Ambil Dari Pandemi Covid-19
Tanggal 22 Juni 2020 kemarin tepat 3 bulan sejak diumumkan anjuran oleh pemerintah untuk #StayAtHome dan #JagaJarak untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Hari ini saya bertanya-tanya “apakah mungkin kita akan menjalani #NewNormal ini sampai akhir tahun?” “Apakah tahun depan kehidupan sudah benar-benar steril dari virus dan kita bisa back to normal, true normal (minimal kalau keluar rumah udah gak perlu pakai masker dan gak khawatir) “Kapan pandemi ini akan berakhir?” dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang jawabannya masih terlalu abstrak.
Namun, daripada saya sibuk memikirkan pertanyaan yang belum ada jawabannya itu, saya terpikir, kira-kira apa ya hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian pandemi ini. Tentu ada banyak hikmah yang bisa kita ambil, walau kalau dilihat dari permukaan saja hikmah-hikmah itu terlalu tipis untuk disadari. Tapi kalau mau sedikit menyelam lebih dalam, kita akan menemukan lautan hikmah dari pandemi coronavirus ini.
Dari sekian hikmah yang saya coba list, saya akan membagi 1 hikmah yang menurut saya berada di posisi teratas yang benar-benar harus kita renungi dan jadikan cambuk untuk diri kita yang banyak lalainya ini. Hikmah tersebut adalah
“Jangan menunda amalan kebaikan”
Sejak datangnya pandemi, terlebih sejak diberlakukannya PSBB, banyak amalan terutama amalan fisik yang jadi tidak bisa kita lakukan, contohnya seperti sholat berjamaah di masjid, kajian di masjid, mengunjungi orang tua dan amalan-amalan zohir lainnya.
Kebayang gak sih kalau seumur hidup misal kita gak pernah sholat ke masjid, terus qodarulloh tertular virus corona dan tidak selamat, maka selama masa hidup kita tidak sempat menginjakan kaki di masjid, naudzubillah, semoga Allah senantiasa memudahkan kita untuk sholat di masjid
Lalu, seumur-umur gak pernah mengunjungi orang tua setelah nikah misalnya, lalu qodarulloh orang tua kita jadi korban pandemi, maka tersisa penyesalan kenapalah kita gak ngunjungi orang tua kita semasa sehat dulu. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan keluarga kita dari virus corona
Dan hal-hal lainnya. Di saat kita lebih banyak di rumah kemarin atau saat ini, harusnya kita sering merenungkan hal ini. Pandemi ini seperti “gambaran kecil” tentang kematian kelak. Ketika pandemi ini berakhir dan kita alhamdulillah masih tetap sehat dan Allah kasih hidayah untuk tersadar atas segala macam kelalaian kita, kita masih bisa tu untuk memperbaiki kesalahan kita di masa lalu. Kita masih diberi kesempatan untuk yang tadinya gak sholat, setelah pandemi jadi mulai rutin sholat. Yang tadinya sholat di rumah mulu bagi laki-laki, sekarang mulai rutin ke masjid. Tang tadinya lebih milih ngerjain kerjaan dunia, sekarang jadi lebih bisa meluangkan waktu untuk mengikuti kajian. Yang tadinya gak pernah ngunjungi orang tua, sekarang beberapa bulan sekali mudik untuk melepas rindu dan amalan-amalan lainnya yang begitu banyak kita tinggalkan di masa lalu.
Tapi kalau kematian? Ketika “pandemi” kematian mendatangi kita, maka sudah selesai. Gak ada yang namanya balik lagi ke dunia untuk beramal
.