11:11 | Kenapa semua desain jadi serba mirip?

Ery Prihananto
3 min readDec 20, 2022

--

Photo by Jørgen Håland on Unsplash

Bismillah

Mulai masuk pandemi covid19, banyak rutinitas yang baru mulai atau sudah terbentuk, seketika berhenti atau berubah. Di penghujung 2022 ini sepanjang tahun saya banyak merentung dan memperhatikan sebuah pattern yang bernama keseragaman. Tiba-tiba saya melihat kok desain jadi serba sama ya. Desain-desain yang ada sekarang terasa “soul less”

Oh iya sebelumnya kita bahas judul tulisan ini dulu “11:11”. Seperti kita tau ada istilah “11:12” untuk menggambarkan kemiripan, mirip tapi masih bisa dibedakan. Saya lagi mikir judul untuk seri tulisan yang akan membahas kenapa desain-desain sekarang jadi mirip-mirip. Beberapa ide yang terlewat untuk judul:

  • Soulless design
  • Seragam
  • Think different, same design
  • SeSAME design
  • R.I.P different
  • Design vs Marketing
  • 11:11

Okay bungkus 11:11, hehe. Kayanya lebih simpel dan familiar dan unik.

Okay kita mulai, saya notice pertama kali tentang keseragaman ini seperti wabah yang sangat menular ketika tren “Corporate Style”

Buat kalangan desainer atau illustrator pasti gak asing. Kita sempat berada di “era gelap” ini. Awal muncul style ini rasanya fresh, apalagi tergolong ilustrasi yang mudah dibuat dan dimanipulasi. Karena saya sempet ikut-ikutan tren ini, wehehe

Pas pandemi juga ramai orang-orang sepedaan. Saya pun kena virus sepedaan ini, hehe. Hayo siapa yang selama pandemi sibuk scroll-scroll marketplace nyari sparepart untuk upgrade atau beli sepeda? :D

Huahhh…. 2 tahun rutin sepedaan, yang saya notice semua desain dari pabrikan besar mirip-mirip semua. Yang beda coba warna sama nama brand aja

Di motogp, 1 pabrikan coba pasang “wings” di motornya, semua pabrikan ikut

Cukup lah ya contohnya, ada buanyak banget kalau mau ditunjukin. Teman-teman mungkin ada contoh lain, bisa komen di kolom komentar :)

Lalu muncul pertanyaan di kepala saya “ini napa jadi mirip-mirip semua?” Udah bukan 11:12 lagi, tapi 11:11

Oh 1 contoh lagi, di instagram atau di tiktok betapa buanyakkkkk video yang mirip-mirip. Kalau dulu mungkin kita ingat tren Harlem Shake, itu semuaaaaaa orang bikin video harlem shake versi mereka. Tapi intinya sama, joget-joget gak jelas. Jadi gak ada bedanya.

Di reels sekarang ada tren atau sound effect atau filter tertentu, pasti langsung semua pakai dan tiru.

Jawaban yang masih belum membuat saya puas atas fenomena ini adalah karena efek marketing dan cuan (tanpa merendahkan yang kerja di dunia marketing).

Desain sekarang mirip-mirip karena terlalu ingin memenuhi permintaan pasar. Dilematis sih, misal pasar minta produk A, maka perusahaan x, y, w, akan bikin produk A, karena itu yang diminta pasar, tapi endingnya jadi seragam semua, gak ada bedanya.

Saya masih belum puas sama jawaban ini sih. Mungkin ada yang tau kenapa desain mirip-mirip semua dan soul less sekarang?

--

--

Ery Prihananto
Ery Prihananto

Written by Ery Prihananto

✍🏽 Nulis biar gak menuh-menuhin isi kepala

No responses yet