Apa Yang Harus Segera Kita Lakukan Ketika Kita di-PHK atau Kehilangan Pendapatan?
Sejak Wabah corovirus atau Covid-19 menyebar ke berbagai penjuru dunia, banyak pihak yang terkena dampaknya. Tidak usah berbicara yang jauh-jauh, di lingkungan sekitar saya bahkan beberapa keluarga saya ada yang sudah kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempat mereka bekerja terpaksa menghentikan atau minimal mengurangi kegiatan bisnis. Belum lagi berita-berita di jejaring sosial (saya sudah tidak mengonsumsi tv, jd gak dapat akses berita dr tv, hehe) tp yang jelas berita tentang PHK dimana-mana atau bisnis ukm yg “sesak nafas” agar bisa terus bertahan di tengah pandemi ini.
Pertanyaan besarnya adalah “Apa yang harus saya lakukan untuk menjaga dapur agar tetap ngebul?” Terutama bagi mereka para kepala rumah tangga, para suami, para anak yg harus menafkahi keluarganya pasti memikirkan pertanyaan tersebut.
Pertanyaan yang juga sedang saya pikirkan sebelum menulis artikel ini. Lalu saya menemukan 2 hal yang berada di posisi teratas untuk menjawab pertanyaan besar itu.
- Bagi seorang muslim tentunya jawaban pertama dari pertanyaan di atas adalah berdoa meminta bahkan kalau bisa merengek kepada Allah yang Maha kaya, yang Maha Pengasih, yang mencukupi hambanya ketika keadaan senang, pun mencukupi ketika keadaan sulit, agar kita diberika jalan keluar dan kekuatan untuk menghadapi keadaan ini. Do it first!
- Sebagai pelengkap doa, kita perlu berusaha, kita perlu mencari sebab turunnya pertolongan Allah subhana wa ta’ala. Apakah cari pekerjaan lainnya? Tp keadaan sedang sulit, banyak perusahaan yg justru malah lagi gencar-gencarnya mem-PHK pekerjanya. Apakah kita harus coba jualan? Tapi modalnya gak ada, sisa tabungan tersisa untuk membeli beras untuk beberapa hari ke depan. Lalu apa yang harus kita lakukan setelah kita di-PHK di masa sulit seperti ini?
Jawaban poin kedua menurut versi saya adalah, cobalah untuk menemukan passion kita yang sesungguhnya yang sudah lama terkubur di tengah hiruk pikuk pekerjaan yang kita lakukan selama ini. Mulailah coba berdamai dengan diri sendiri dan mulai menggali, menggali dan menggali untuk menemukan passion yang mungkin ketika muda dulu kita begitu semangat menceritakan dan berkoar-koar ke teman-teman kita. Padahal kala itu begitu banyak yang mencela dan meremehkan passion kita, tapi kita bodo amat, kita tetap mati-matian memperjuangkan passion kita itu.
Lalu kenapa kita tidak bisa untuk membangkitkan passion itu dari mati suri yang begitu panjang? Bukankah ini satu-satu waktu dan kesempatan kita? Karena nanti ketika pandemi sudah berakhir (tentu ini kabar yang menyenangkan) kita akan mulai lupa lagi dengan passion kita? Bukankah kita tidak akan pernah mau ketinggalan “kereta” untuk sampai ke tujuan kita?
“Tapiiii.. gue butuh duit cepat, gw udah gak punya duit simpanan lagi untuk menjalani hidup”
Bukankah kita dulu bisa memperjuangkan mati-matian passion kita bahkan walau belum memperlihatkan hasil apa-apa? Lalu apa bedanya dengan sekarang?
DO IT! TEMUKAN PASSIONMU! BANGKITKAN PASSIONMU! BEKERJA KERASLAH UNTUK MEWUJUDKAN PASSIONMU! BERDOALAH TANPA KENAL PUTUS ASA! BUATLAH JALAN BARUMU’
terakhir,
KREATIFLAH!
Semoga Allah segera angkat wabah ini. Semoga Allah jaga kita agar tidak terkena virus ini. Semoga Allah berikan pahala syahid bagi yang meninggal karena virus ini. Semoga Allah bantu kita melewati masa pandemi ini. Semoga Allah mudahkan rejeki kita. Semoga Allah ganti semuanya dengan yang lebih baik. Insya Allah pasti akan selalu ada jalan.