Bagaimana Jika Mimpi Kita Tidak Terwujud?
Bismillah
3 sampai 4 hari dalam seminggu, saya biasanya menyempatkan diri untuk berjalan selama 30 menit sampai 1 jam (kurang lebih 2–5km). Dari beberapa olahraga yang pernah saya coba, jalan, lari, bersepeda, aerobik dan senam, hati saya paling cocok dengan jalan kaki (halah bilang aja males keringetan kan :D) itu salah satunya sih, hehe
Saya biasanya jalan kaki habis subuh, enak masih gelap, gak banyak orang, apalagi di musim pandemi kaya gini, usahakan olahraga tidak di kerumunan
Ketika jalan kaki otak saya ikut “jalan” kemana-mana. Saya memikirkan buanyak hal, mulai dari hal sederhana seperti pagi nanti saya mau sarapan apa, sampai hal besar dan komplek seperti ujung luar angkasa ada di mana :D
Pokoknya saya membebaskan pikiran saya untuk berkelana kemanapun dia mau. Ketika saya jalan saya mempertanyakan segala hal, seperti kenapa tikus got selalu gagal menyebrangi jalan karena terlindas motor atau mobil. Kenapa ketika berpapasan sama orang ada yang nyapa ada yang nggak. Kenapa beberapa peraturan yang dibuat sama orang yang memiliki kekuasaan dan kewenangan kok malah menyusahkan orang. Kenapa Elon Musk susah payah nyari cara mendaratkan orang ke Mars. Bagaimana saya bisa menurunkan berat badan saya? Bagaimana agar mimpi saya bisa segera terwujud, dll banyak deh pokoknya :D
Nah pagi ini tiba-tiba sebuah pertanyaan melintas di kepala saya
Bagaimana jika mimpi saya tidak terwujud?
Setiap kita pasti punya mimpi. Apapun itu bentuknya. Saya pun punya mimpi, tapi saya tidak akan menyebutkan mimpi saya di tulisan ini, karena kita dianjurkan untuk merahasiakan mimpi atau rencana kita biar gak ada yg hasad atau iri. Tapi tenang, mimpi saya bukan jadi orang terkaya sedunia kok :D
Setiap mimpi pasti butuh perjuangan, kecuali lu anak sultan tajir melintir, yang tugas lu cuma dilahirkan ke dunia terus lu udah gak perlu mikir peliknya hidup, walaupun saya termasuk yg percaya sekaya apapun orang pasti punya masalah, bahkan kadang masalahnya lebih njlimet :D
Back to pertanyaan, bagaimana jika mimpi saya tidak terwujud.
Ada banyak faktor yang menyebabkan mimpi kita gak terwujud, salah satunya adalah kematian yang datang lebih cepat. Let say kita udah bertahun-tahun mengejar mimpi kita dan belum terwujud juga sampai hari ini, lalu misal besok kematian datang menjemput.
Perlu diingat, ketika kematian datang, maka percayalah kita akan lupa sama semua mimpi-mimpi kita di dunia. Jadi jangan sampai ada pikiran, nanti di liang lahat kita nyesel karena kita belum berhasil mewujudkan mimpi kita.
Sambil jalan pulang saya terus memikirkan jawaban pertanyaan itu. Dan untuk saya pribadi sih it’s okay kalau kematian datang lebih cepat sebelum mimpi saya terwujud, asalkan saya sudah berusaha untuk mengejar dan mendapatkannya.
Yang akan saya sesalkan adalah apabila saya punya mimpi, tapi saya tidak berusaha atau tidak bergerak sama sekali untuk mendapatkan mimpi itu.
Lebih baik mati di tengah jalan menuju mimpi, daripada berdiam diri dan hanya bermimpi.
Karena meraih mimpi bukanlah tujuan saya. Tujuan saya adalah menjalani proses by proses untuk meraih mimpi tersebut.