Berani mengakui dan menerima ketidakmampuan itu AWESOME!
Di beberapa buku self-help atau self-improvement, ada sebuah pantangan yang hampir-hampir mirip, pun di setiap video motivasi yang bergentayangan di youtube (maaf saya gak pakai IG atau tiktok, kayanya di sana ada konten2 tentang motivasi jg ya?). Pantangan itu adalah kita dilarang berpikir bahwa kita tidak mampu melakukan sesuatu, kalau kita bekerja keras, apapun keinginan kita pasti tercapai, YOU CAN DO IT! YOU CAN DO IT!
Entah itu dalah hal menambah pendapatan, mengurangi berat badan, memenangkan sebuah perlombaan dll, YOU CAN DO IT! POKOKNYA.
Silahkan bagi yang percaya hal itu, it’s good dalam porsi yang benar. Tapi menurut prinsip YOU CAN DO IT! ini harus disikapi dengan seimbang, tidak boleh terlalu yakin, karena hidup itu bukan sebatas hitam putih. Kalau rumus YOU CAN DO IT! itu berlaku 100%, maka mungkin semua orang akan sekaya Bill Gates detik ini atau semua orang akan berbadan kekar seperti om Deddy Corbuzier di tahun 2021 ya, bukan yang tahun 2000an :D
YOU CAN DO IT! itu mantra yang bagus, menimbulkan energi dan kepercayaan diri. Ketika kita “mengejar” sesuatu dan sampai di titik terendah atau lagi nge-down banget, ucapkan mantra itu ke diri sendiri berulang-ulang, tapiiiii… jangan lupa untuk meminta pertolongan sama Allah subhana wa ta’ala. YOU CAN DO IT! itu anggap sebagai ikhtiar atau usaha kita, namun keputusan tetap ada di tangan Allah ta’ala. Makannya ada orang yang sukses dan gagal (rahasia kehidupan selalu seperti 2 sisi mata uang, ada siang malam, kenyang lapar, sukses gagal dll)
Kalau abis YOU CAN DO IT! terus qodarulloh sukses sih gak usah dibahas, tapi bagaimana kalau setelah YOU CAN DO IT! qodarulloh gagal. Opsinya 2, coba lagi atau ketika sudah percobaan ke 999x masih tetap gagal, ada kalanya kita harus membuat keputusan BESAR, yaitu menerima ketidakmampuan diri sendiri. IT’S OKAY!! IT’S FINE!!
“Tapi udah 999x percobaan, siapa tau di percobaan ke 1000 berhasil, kaya kisah si penemu bola lampu pijar”
Silahkan kalau mau masih coba lagi, tapi ingat, kita harus memberi batasan ke diri kita. Kita ini makhluk “terpintar” di muka bumi yang kadang kesandung sama ego kita. Apakah statement ini menunjukan kalau saya tipe orang yang pesimistis? It’s up to you my friend :)