Bisnis yang berdarah-darah

Ery Prihananto
2 min readMay 29, 2024

--

Photo by Jr Korpa on Unsplash

Beberapa bulan ini saya perhatikan ada banyak bisnis baru yang dibuka, diantaranya

  1. Warkop
  2. Laundry
  3. Barbershop / tukang pangkas

Ada banyak lagi bisnis yang dibuka, tapi 3 list di atas adalah yang paling masif saya lihat. Setiap ada ruko yang disewakan baik ruko baru atau ruko lama kebanyakan kalau gak jadi warkop, laundry atau barbershop

Kemarin saya baru liat indomaret tutup, eh jadi laundry. Sebelumnya ada warung bakso yang qodarulloh tutup, jadi barbershop.

Yang cukup menarik adalah bisnis kopi. Saya gak tau kalau di kota lain, tapi di Medan itu lagi demam banget buka Warkop Agam. Luar biasa masif, sekarang jarak berapa KM ketemu warkop agam, jalan sedikit ketemu warkop agam, mulai dari yang ukuran besar sampe ukuran kecil pake embel-embel warkop agam. Saya sendiri kurang tau apakah ini 1 induk bisnis kopi yang buka cabang, atau orang umum yang buka warkop tapi mendompleng nama Warkop Agam yang terkenal (walaupun yang orinya sebenernya Warkop Agem)

Hal lain yang menarik adalah ditengah maraknya pembukaan kedai kopi berkonsep warkop, coffee shop-coffee shop modern qodarulloh malah bertumbangan. Coffee shop yang di rumah-rumah tua, atau di ruko 2 lantai atau saya sebutnya coffee shop kelas menengah, banyakkkkk sekali yang saya perhatikan tutup. Di deket rumah saya saja sudah ada 3 coffee shop yang tutup dan gak melanjutkan bisnisnya

Kayanya tu orang-orang udah pada bosen sama coffee shop. Ditambah harganya yang lumayan tinggi, sekarang orang-orang beralih ke warkop. Saya gak nyangka sih coffee shop akan ada di titik kaya gini. Konsepnya sama, bisnis baru meledak, banyak yang buka, sampai di titik jenuh, tutup, ganti bisnis baru lagi

Nah yang jadi pertanyaan apa iya bisnis laundry, warkop, barbershop itu demandnya sedemikian tinggi sehingga banyak yang buka bisnis tersebut

Sedangkan kalau diperhatikan 3 bisnis tersebut itu menurut saya termasuk Low Barrier Business. Bisnis yang tidak perlu modal atau skill yang super untuk membukanya

Tapi ya itu pertanyaannya apakah akan bertahan lama atau sekedar tren? Wallau’alam

Semoga Allah memudahkan saudara-saudara kita yang sedang merintis bisnis. Bisa jadi ini indikasi positiv kalau saudara2 kita mau mandiri dan tidak terikat lingkungan yang mungkin kurang baik dan banyak menyelisihi syariat

--

--

Ery Prihananto
Ery Prihananto

Written by Ery Prihananto

✍🏽 Nulis biar gak menuh-menuhin isi kepala

No responses yet