Jangan Sedih Kalau Gak Dikasih
Misal kita dikasih 1 mobil berharga 10 milyar oleh seorang crazy rich di Indonesia. Terus kita tanya sama dia “eh kenapa kok ngasih aku mobil semahal ini?” terus kata dia “mobil ini tidak berharga untuk ku, ambil saja, aku masih punya 1000 mobil yang harganya lebih mahal dan gak terpakai di garasi rumahku” Si crazy rich itu menjawab sambil melihat smartphonenya dan tidak menatap kita sama sekali
Permisalan kedua, kita dikasih 1 mobil tua yang harganya mungkin sekitar 25 jutaan saja, mobil itu masih bisa berjalan normal karena dirawat betul-betul oleh pemiliknya. Mobil itu juga memiliki sejarah panjang di keluarganya dan sangat disayangi. Lalu kita tanya “loh kenapa mobil ini dikasih ke saya? Dijawab “Karena saya percaya dan sayang sama kamu yang sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri”
—
Apa yang kamu rasakan jika ada di cerita pertama? Dan apa yang kamu rasakan kalau ada di cerita kedua?
Dunia itu kurang lebih seperti itu. Sejatinya kita tidak perlu sedih jika kita tidak dikasih harta dunia oleh Allah subhana wa ta’ala, karena kita tahu harta dunia itu tidak berharga bagi Allah. Lalu apakah kita akan sedih atau marah atau kecewa apabila tidak diberi sesuatu yang tidak berharga?
Bukankah yang Allah kasih ke kita itu jauh lebih berharga dari harta dunia? Yaitu iman, islam, keyakinan yang haq, ilmu yang benar, akhlak yang baik.