Kenapa orang “pinter” bisa “keblinger”?
Kenapa orang yang terkenal atau terlabeli “pintar” di tengah masyarakat atau bahkan sebuah negara atau bahkan dunia kadang suka “keblinger” atau gagal memahami konsep yang basic/dasar banget
Contoh ni ya, orang yang korupsi itu bukan orang “kaleng-kaleng”. Mereka secara kasat mata itu punya pendidikan yang bagus, punya status sosial yang bagus, punya jabatan yang bagus, secara umum bisa dikatakan dia atas rata-rata. Tapi kok gagal di hal basic kalau ngambil uang orang lain tanpa hak itu gak boleh.
Contoh lain ni, artis atau public figure yang menggunakan narkoba. Artis atau public figure memiliki definisi “pintar” tersendiri, mereka cenderung pintar di hard skill, maksudnya artis itu bisa aja pendidikannya biasa tapi sangat pintar di soft skill kaya pintar ngomong, pintar menghibur, pintar berkarya dll. Tapi gagal tu di hal basic, kalau nyari ketenangan itu bukan dengan pakai narkoba.
Dan masih banyak contoh lainnya yang bisa disebutkan. Intinya kadang orang yang tidak terlabeli pintar di tengah masyarakat, orang yang dilabeli biasa-biasa aja, tapi dia malah paham kalau korupsi itu gak boleh, gak bener. Paham kalau narkoba itu merusak, narkoba hanya mencari ketenangan sementara aja, narkoba gak menyelesaikan masalah. Paham kalau perbuatan menyimpang seperti LGBTQ+ itu sesuatu yang menyalahi fitrah manusia, dia paham tu kalau yang namanya kodratnya berpasangan itu ya laki dan perempuan, titik, tidak perlu diperdebatkan lagi.
Maka dari itu kadang lebih baik jadi orang biasa aja, tapi paham mana yang bener dan yang salah, mana yang boleh mana yang gak boleh. Daripada jadi orang “pintar”, punya kedudukan, punya kuasa, tapi merasa paling benar dan boleh berpendapat apapun, sekedar karena dia “pintar”.