Kenapa sebagian kita suka membandingkan diri dengan orang lain dan menganggap orang lain lebih bahagia dari diri kita?
Judulnya panjang amat ya, hehe
Jawaban dari judul itu adalah karena kita belum bisa bahagia seutuhnya dengan diri kita sendiri. Jadi ketika melihat nikmat orang lain, terutama yang diposting di media sosial, kita langsung merasa orang lain lebih dari kita, lebih dari segi harta, lebih dari segi keluarga, lebih dari segi pekerjaan dan lebih dari segi lainnya
Mungkin memang iya mereka lebih dari segi-segi itu, tapi belum tentu lo mereka lebih bahagia daripada kita (bukannya suuzon ya, hehe). Karena saya pribadi udah sering menyaksikan sendiri perbedaan besar dari kebahagiaan yang diposting sama kehidupan nyatanya
Kalau kita udah bahagia seutuhnya sama diri kita sendiri, bahagia dengan apa yang kita miliki, jangan langsung berpikir tentang harta atau yang berbau materi ya, tapi bahagia sama kesehatan yang kita miliki, “keajaiban-keajaiban” yang kita miliki, itu insya Allah ketika melihat nikmat orang lain, hati kita itu biasa aja, malah ikut bahagia karena melihat saudara kita mendapatkan nikmat yang banyak (ingat sekali lagi nikmat jangan cuma dibatasi dari segi harta)
Kita jadi tidak membandingkan diri kita dengan orang lain. Karena dari dalam hati kita sudah terucap “aku udah bahagia kok sama aku yang sekarang”
:)