Kunci sukses: Bertahan

Ery Prihananto
2 min readFeb 2, 2024

--

Photo by Maksym Kaharlytskyi on Unsplash

Kadang dalam hidup, bisnis, pekerjaan, hubungan, dll kita tidak perlu terlalu muluk-muluk untuk harus terus berkembang, terus improvement, harus makin bertambah ini itunya, harus makin cepat pertumbuhannya, harus makin banyak kontennya.

Sebulan masih bertahan, 6 bulan masih ok, 1 tahun udah mulai lemas, tahun ke 3 sudah gak keliatan lagi alias sudah gak bertahan

Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri banyaknya orang atau bisnis yang tidak bisa bertahan dan terpaksa menutup atau menghentikan bisnisnya

Kedai kopi contoh paling guampang. Entah sudah berapa puluh kedai kopi yang saya saksikan hanya bertahan 1–3 tahun saja, habis itu tutup, gagal bertahan

Waktu pandemi ramai yang jualan sepeda baik online atau offline, tapi setelah pandemi selesai, instagrammnya udah gak ada update lagi, gagal bertahan

Orang yang diet, sempat dari gemuk sekali berhasil turun berat badan, eh gak lama balik ke tubuh semula, gagal bertahan

Teman hobi bareng, banyak yang awalnya semangat banget dan gak pernah absen untuk jalanin hobi bareng, abis itu ilang satu per satu, gagal bertahan

Sukses itu gak harus makin besar bisnisnya, makin besar profitnya, makin banyak customernya, makin berkurang berat badannya, makin hebat ini itu. Sukses itu cukup bertahan, kita main di zona “siapa yang bertahan paling lama sampai ajal menjemput”

Aplikasikan ini di banyak hal dalam hidup, tidak hanya bisnis, insya Allah kita akan sukses. Karena sukses saat ini adalah yang berhasil bertahan paling lama :)

Barakallahu fiikum

--

--

Ery Prihananto
Ery Prihananto

Written by Ery Prihananto

✍🏽 Nulis biar gak menuh-menuhin isi kepala

No responses yet