Memilih Sukses pada Hal Sederhana

Ery Prihananto
2 min readOct 10, 2021

--

Foto sepeda tua saya :D. Jangan lupa ucap Masya Allah

Ketika sedang bersepeda, pikiran saya kemana-mana biasanya. Bahkan sampe gak sadar kalau lagi naik sepeda :D

Setiap orang punya defini dan standard kesuksesan yang berbeda-beda. Ada yang suksesnya ketika sudah memiliki A, B, C. Ada yang suksesnya ketika sudah ke tempat A, B, C. Ada yang suksesnya bisa santai di hari sabtu dan ahad tanpa mikirin kerja sama sekali. Ada yang suksesnya… banyak deh kalau disebutin akan beranekaragam definisi sukses masing-masing orang.

Yang membedakan ada sukses yang “sulit” dan sukses yang “mudah”. Contoh ada orang yang mendefinisikan sukses “sulit” ketika dia bisa meluncurkan roket ke Mars misalnya. Dan ada yang sukses “mudah” dia bisa meluangkan waktu berjam-jam untuk membaca buku kesukaannya (walau bagi sebagian orang ini bisa tergolong sulit juga, hehe.. it means standard suksesnya bukan itu”

Jadi sukses “sulit” dan sukses “mudah” ini sangat-sangat objektif. Tergantung personalnya masing-masing.

Bagi saya kalau setiap pagi saya bisa meluangkan waktu untuk jalan kaki atau sepedaan selama 1 jam saja, itu sudah sukses bagi saya. Semakin saya rutin olahraga di pagi hari, semakin saya merasakan dan mencapai kesuksesan itu setiap harinya. Jadi sukses tiap hari. Gak sukses “30 tahun lagi”

Walau saya pun punya sukses “sulit” yang butuh waktu kalau perkiraan baru akan terwujud atau terasakan 10–20 tahun lagi, iya kalau masih hidup :)

Nah jadi saya selalu punya 2 sukses, sukses “sulit” atau mimpi besar yang butuh perjuangan dan dedikasi. Dan saya juga punya sukses “mudah”, agar tidak terlalu cape dalam mengejar sukses “sulit” itu.

--

--

Ery Prihananto
Ery Prihananto

Written by Ery Prihananto

✍🏽 Nulis biar gak menuh-menuhin isi kepala

Responses (1)