Menikmati Ketidakpastian

Ery Prihananto
2 min readOct 22, 2022

--

Bismillah

Pernah liat film Night at Museum? Saya pertama kali lihat film ini adalah waktu kelas 3 SMA. Waktu itu pelajaran bahasa inggris, guru kami yang sangat keren (maaf bu lupa namanya :D) salah 1 metode pengajarannya adalah dengan menonton film bahasa inggris tanpa subtitle lalu nanti dikasih pertanyaan2 terkait film tersebut. Pas selesai nonton ngerti? Ya nggak lah, wkwkwk…

Nah di salah 1 adegan film itu si penjaga museumnya ngomong sama patung yg hidup ketika malam datang kurang lebih kaya gini:

Penjaga Museum: “Aku tidak tau apa yang akan aku lakukan besok”
Patung: “How exciting” (sangat seru sekali)

Benda-benda di museum ini kan kerjaannya gitu-gitu aja, karena mereka cuma ada di museum doang, gak ada kegiatan lain, cuma jadi patung diem terus diliatin orang-orang. Bahasanya itu sampai bertahun-tahun ke depan ya mereka cuma jadi patung. Beda sama si penjaga museum, seorang manusia betulan yang fluktuatif, kadang ada masalah, kadang senang, kadang punya kerjaan, kadang nganggur dll. Buat si patung itu hal yang sangat “menggairahkan”

Walaupun itu cerita fiksi, namanya juga film, tapi kita bisa tarik ke kehidupan nyata kita. Apalagi kita manusia, punya rasa bosen. Misal kita kerja di suatu tempat, kerjaannya itu terstruktur dan cenderung monoton, hari Senin-Jum’at kerjaannya ya itu lagi itu lagi. Masuk jam 8 pagi pulang jam 4 sore, gajiannya ya sama, gak nambah gak ngurang. Bagi sebagian orang itu bisa jadi hal yang sangat membosankan, gak seru! gak ada tantangannya. Tapi bagi sebagian orang ada yang bisa hidup dengan pattern seperti itu, sama seperti si patung, they have no choice.

1 Hal tentang dunia freelance design adalah tentang ketidakpastian, gaji/earning gak pasti, kerjaan belum pasti ada orderan setiap bulan, jam kerja yang gak pasti (work life balance? ah itu sih produk pandemi, gak berlaku buat freelancer, wkwkwk), open market belum pasti diterima dll.

Karena ketidakpastian itu menyebabkan pekerjaan sebagai freelancer adalah hal yang masya Allah nikmat. Karena setiap hari ada aja yang harus dipikirin dan “di-solving”

--

--

Ery Prihananto
Ery Prihananto

Written by Ery Prihananto

✍🏽 Nulis biar gak menuh-menuhin isi kepala

No responses yet