Pelajaran dari Ramadan: Berkah itu gak keliatan tapi ada
Marhaban ya Ramadan. Selamat datang Ramadan, bulan yang penuh berkah. Paksa hati kita untuk bahagia, senang, nyaman, berbunga-bunga dalam menyambut dan menjalani Ramadan. Jangan bersedih, jangan sekedar rutinitas tahunan. Kenapa? Karena atas ijin, rahmat, takdir, kasih sayang Allah subhana wa ta’ala, kita masih dipertemukan dengan bulan mulia yang penuh ampunan ini, seolah kita diberi kesempatan untuk bertobat dan memanfaatkan bulan ini sebaik-baiknya untuk meraih pahala. Bukankah banyak yang menjelang 1 atau 2 hari menjelang Ramadan, Allah takdirkan tidak berjumpa dengan Ramadan?
Ramadan mengajarkan kita tentang 1 hal yaitu keberkahan. Keberkahan ini sulit sekali untuk dilihat secara kasat mata. Dia jarang berbentuk secara nyata yang bisa dilihat, disentuh atau dihitung. Keberkahan ini lebih sering dalam bentuk abstrak yang hanya bisa dirasakan keberadaannya.
Misal di bulan Ramadan ini intensitas ibadah kita “mendadak” bertambah secara sekejap. Kalau sehari-hari cuma baca 1 atau 2 lembar Al Qur’an, di Ramadan bisa 1 atau 2 juz per hari. Kalau di luar Ramadan susah sekali untuk puasa, di Ramadan ini gaspol 1 bulan puasa. Sebelum Ramadan susah bener tahajud, pas Ramadan gak pernah bolong tahajud. Sebelum Ramadan pelitnya minta ampun, kecuali yang Allah rahmati, pas Ramadan gaspol sedekah dan memberi makan orang yang berbuka, karena tau keutamaan memberi makan orang yang berbuka. Dan kebaikan-kebaikan lainnya
Padahal kalau dipikir, di Ramadan ini kita dalam keadaan puasa, dalam keadaan “lemas”, tapi kok intensitas ibadahnya malah bertambah. Di luar Ramadan, disaat badan ini full supply makanan dan minumah, ibadah malah dikit. Harusnya kan “kebalik” ya?
Tapi maha benar Allah dan maha suci Allah subhana wa ta’ala. Ini adalah bukti keberkahan yang “tidak keliatan”. Semoga Allah memberkahi Ramadan kita tahun ini, menerima semua amalan kita yang banyak kekurangannya dan tidak optimal, semoga Allah bebaskan kita dari siksa api neraka, dan semoga Allah masukan kita ke surga yang tertinggi yaitu surga Firdaus. Aamiinn ya rabbal ‘alamin