Pengen Kaya Biar Gak Punya Masalah
Kita semua pasti punya teman yang lebih kaya dari kita. Ada yang memang terlahir dari keluarga sultan dan ada yang kita kenal betul teman kita ini bisa dibilang kurang dalam harta atau pas-pasan, tapi dia sangat semangat dan berjuang keras untuk mengubah keadaanya itu agar jadi lebih baik dan atas ijin Allah dia pun berhasil jadi kaya raya. Dan ada yang pengen kaya karena “enak ya jadi orang kaya, hidupnya gak susah, mau apa tinggal beli, orang kaya mah gak punya masalah ”
Wait, wait, wait. Kita berhenti di bagian gak punya masalah. Apa iya orang yang lebih kaya otomatis jadi tidak punya masalah? Saya pernah beberapa kali ngobrol dan sharing sama beberapa kawan saya yang lebih kaya dari saya. Dan fakta mengejutkannya adalah ternyata mereka tetap punya masalah, bahkan terkadang masalahnya lebih besar, rumit dan njlimet daripada masalah yg saya hadapi,hehe.. Eh tapi ini beneran low, coba siapa yang punya teman seperti itu kasih tau saya dengan kasih komentar di bawah.
Dari yang saya amati, memang orang kaya itu “tidak punya masalah”, tapi dari 1 sisi saja, yaitu masalah yang berkaitan dengan uang. Sedangkan di sisi lain atau saya menyebutnya “masalah non-uang” mereka ternyata sama saja, tetap punya masalah.
Contohnya seperti ini, ketika kita sakit (semoga Allah senantiasa menjaga kesehatan kita) dan qodarulloh harus masuk rumah sakit dan menjalani terapi yang membutuhkan biaya cukup besar, bagi orang kaya ini bukan masalah, mereka bisa dengan mudah membayarnya. Tapi bagi orang miskin mereka akan sedikit kesulitan untuk menghadapi masalah ini. Dan keduanya (si kaya dan si miskin) menghadapi masalah yang sama, yaitu sakit. Gak berarti orang yang kaya raya gak bisa sakit, malah penyakitnya kadang lebih berat dari si miskin. Mungkin memang Allah takdirkan si kaya jadi kaya raya untuk membayar biaya pengobatan yang sangat mahal.
Contoh lain, pernah gak denger cerita anak orang kaya buandelnya gak ketulungan? Udah disekolahi mahal-mahal biar pinter, biar beradab sama orang tua, masihhhh aja buandel dan suka melawan ke orang tua, selalu bikin dada orang tua jadi sesak. Lalu pernah lihat keluarga orang miskin yang adem ayem, damai dan penuh tawa? Saya pernah melihat seorang bapak membonceng 2 orang anak dengan sepeda motornya yg tinggal rangka besinya aja. Si bapak ini kaya meliuk-meliuk sambil ngegas-ngegas motornya untuk “menakuti” anak-anaknya, si anak dan bapak malah saya lihat tertawa bahagia. Sedangkan berapa banyak orang kaya yang menangis di dalam mobil BMW nya?
Dan contoh-contoh lainnya yang membuat si kaya takluk terhadap “masalah non-uang”.
Kesimpulannya, jadi kalau anda memiliki niat atau tekad untuk menjadi orang orang kaya untuk sekedar agar tidak punya masalah, maka sebaiknya anda koreksi dulu niat itu sebelum anda terlanjur kaya tapi baru sadar kalau gak semua masalah itu bisa selesai dengan uang. Kalau mau jadi orang kaya, jadilah orang kaya yang bertakwa kepada Allah subhana wa ta’ala dan bermanfaat untuk orang banyak, bahkan terhadap orang kaya lainnya.