The Power Of Nrimo

Ery Prihananto
1 min readNov 16, 2021

--

Photo by Johanneke Kroesbergen-Kamps on Unsplash

Konsekuensi menjadi seorang hamba adalah kita harus NRIMO (menerima, ikhlas) atau saya suka mengartikannya dengan BERDAMAI

Kita harus senantiasa kalau kita itu hanya berperan sebagai hamba, sebagai budak, sebagai manusia yang tidak memiliki power/kuasa terhadap diri kita atau lingkungan sekitar kita, but jangan disalahartikan dengan pasrah, males, ogah-ogahan, bukan ke arah situ maksudnya

Yang saya maksud tidak punya power adalah sehebat apapun kita, sekaya apapun kita, sebesar apapun modal kita, seluas apapun network relasi bisnis kita, sekuat apapun badan kita, kita pasti memiliki banyak hal yang gak bisa kita kendalikan atau kita ubah sesuai dengan yang kita inginkan

Ketimbang sibuk kecewa, ngedumel atau berusaha mati-matian untuk mengubah sesuatu yang berada di “lingkaran luar” kuasa kita, the best way untuk menghadapi hal-hal tidak terkontrol dalam hidup adalah NRIMO, diterima saja apapun hal tidak menyenangkan menurut kita yang terjadi atau menimpa kita

Karena ya itu tadi konsepnya, kita hanya hamba. Ini harus terus diingat terus.

--

--

Ery Prihananto
Ery Prihananto

Written by Ery Prihananto

✍🏽 Nulis biar gak menuh-menuhin isi kepala

No responses yet